Melanjutkan cerita perjalanan dari singapore ke indonesia yang sebelumnya via batam, maka sekarang via malaysia. Kenapa mau ke indonesia kok lewat malaysia yang notabene dari singapore harus ke utara terlebih dahulu? Selain karena alasan pingin sekali-kali mencoba lewat negeri jiran juga karena tiket pesawat KL - Jakarta ternyata lebih miring dibandingkan Singapore - JKT. Plus minus cost nya ga jauh beda lewat batam tapi opportunity cost nya yaitu waktu dan capek bisa dua kali lipat.Perjalanan dimulai dari Woodland checkpoint yaitu pemeriksaan
password passport dan studentpass oleh imigrasi singapore. Walaupun areal checkpoint nya sangat luas namun sangat berjubel penuh orang2. Wajar saja mengingat sangat banyak orang malaysia yang bekerja di singapore dan mereka tetap tinggal di malaysia. Apalagi saat jam pulang kerja, bisa-bisa jalanan sangat macet.
Dengan naik bis ato jalan kaki dari checkpoint ujung singapore, akhirnya sampailah di checkpoint ujung malaysia. Kelihatannya di sini agak longgar karena orang2 nya ga sebanyak di singapore tadi.Perjalanan ke KL bisa dilakukan dengan naik bis atau naik kereta api. Di Johor bahru (JB) ada juga yang namanya bis malam. Untuk ke KL, bis berangkat kira2 jam 12 malam dan sampai di KL jam 4 pagi. Harga tiketnya kira2 25an ringgit. Kalau naik kereta, perjalanan bisa memakan waktu 8 jam dengan harga tiket yang hampir sama. Itu pun mesti
tahu tau jadwal keberangkatan kereta terlebih dahulu.
Tempat yang mesti dituju setelah sampai Kuala Lumpur(KL) adalah KL sentral yang katanya merupakan stasiun kereta api terbesar sejagat raya se-asia tenggara. Ada dua pilihan menuju ke bandara Kuala Lumpur International Airport (KLIA). Bisa naik kereta bandara express langsung dari KL sentral menuju KLIA atau naik kereta komuter KTM yang lambat dan mesti naik bis lagi sebelum sampai KLIA. Wajar klo harga tiket KA bandara jauh lebih mahal.Naik KTM sejatinya seperti naik kereta api kota penghubung jakarta-bogor-tangerang-bekasi (JABOTABEK). Namun ada perbedaan mencolok yaitu interior KTM jauh lebih bagus da bersih, cukup nyaman bagi pemula, dan relnya double-track yang ga perlu nunggu buat memakai rel
hingga berjam-jam. Dari KL sentral, setelah melewati daerah urban di sekitaran Kuala Lumpur, akhirnya mesti turun di Nilai Interchange. Nilai merupakan titik terdekat dengan KLIA karena KTM memang tidak lewat KLIA. Jadi dari Nilai Interchange, naik bis dengan fare yang cukup murah. Perjalanan dari Nilai ke KLIA kira2 1 jam an.Akhirnya sampailah di KLIA yang disekelilingnya adalah kebun kelapa sawit. Tidak ada bangunan lain bahkan juga perumahan. Bandaranya benar2 terisolasi hingga radius beberapa kilometer. Kalau dilihat dari infrastruktur bangunannya, bandara Soekarno-Hatta jelas kalah
jauh. Namun bukan berarti kebanggaan terhadap bandara dalam negeri menjadi turun =P.
Pernah suatu ketika pas balik ke SG dari KL nya naik kereta api tut..tutt..tuttt..selama 8 jam. Mana sudah sendirian, barang banyak, dan ga ada temen ngobrol. bener2 nelangsa saat itu. No hope klo sendirian lagi..
Monday, May 28, 2007
The way back to home via KL
Posted by
~||* Abay.Kun
at
2:26 AM
Labels: Catatan perjalanan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment